Hantu Terseram di Thailand Bernama Nang Nak
Thailand, sebuah negara yang dijuluki sebagai negara gajah putih. Di sana banyak pula ditemukan candi-candi peninggalan kerajaan-kerajaan zaman dulu. Thailand lekat dengan image budaya, sebagaimana Indonesia. Maka tak heran bila kesenian dan kebudayaan menjadi bagian dari ikon pariwisata Thailand.
Urban Legend adalah sebuah legenda yang tumbuh pada masyarakat. Dipercaya dan diyakini, dituturkan secara turun-menurun, menjadi mitos yang kebenarannya tak ingin dipertanyakan. Thailand pun memilikinya, urban legend yang menyeramkan karena sarat akan cerita dan aura dari alam gaib.
Inilah mitos Nang Nak, seorang hantu perempuan malang yang mati dalam perasaan rindu. Ia begitu merindukan suaminya, sampai-sampai ia mati penasaran menjadi ruh yang gentayangan. Kala ia meninggal, sang suami masih berdinas sebagai tentara Thailand.
Urban Legend adalah sebuah legenda yang tumbuh pada masyarakat. Dipercaya dan diyakini, dituturkan secara turun-menurun, menjadi mitos yang kebenarannya tak ingin dipertanyakan. Thailand pun memilikinya, urban legend yang menyeramkan karena sarat akan cerita dan aura dari alam gaib.
Inilah mitos Nang Nak, seorang hantu perempuan malang yang mati dalam perasaan rindu. Ia begitu merindukan suaminya, sampai-sampai ia mati penasaran menjadi ruh yang gentayangan. Kala ia meninggal, sang suami masih berdinas sebagai tentara Thailand.
Suaminya itu bernama Nai Maak. Dikisahkan, ketika Nang Naak hamil anak pertama mereka. Nai Maak harus pergi berperang sebagai serdadu Thailand. Mereka dipisahkan dalam rentang waktu berbulan-bulan lamanya. Nang Nak sangat galau, resah rasanya. Ia bertanya-tanya, ke mana perginya Nai Maak. Mengapalah suaminya tercinta tak pulang-pulang.
Hingga tibalah hari melahirkan anak mereka. Dalam proses persalinannya itu, Ibu dan janinnya meninggal. Ya, Nang Nak akhirnya meninggal bersama bayinya tercinta. Ia mati tanpa sekalipun melihat wajah suaminya lagi.
Bertahun lamanya, Nai Maak kembali ke kampung. Dia langsung menuju rumahnya dengan berlari. Ia begitu rindu pada istrinya. Dan ia yakin sang anak juga pasti sudah lahir dan sudah besar. Ditemuinya seorang ibu sedang menimang bayi di rumahnya itu. Ia yakin itu pasti istri dan anaknya. Dan memang benar, itu Nang Nak dan bayi mereka.
Berbulan-bulan mereka tinggal bersama. Nai Maak sama sekali tak sadar bahwa istri dan anaknya itu sebenarnya hanya halusinasi. Mereka hanyalah hantu gentayangan. Ia juga tak kunjung sadar bahwa orang sekampung para tetangga sudah hilang semua, mereka semua pindah karena takut dengan hantu Nang Nak.
Hingga akhirnya, Nai Maak disadarkan oleh seorang paranormal yang dibawa oleh tetangga-tetangganya yang kembali karena kasihan dengan tingkah Naik Maak yang seperti halusinasi. Naik Maak akhirnya sadar, dan ia menangis sejadi-jadinya, mendapati istri dan anaknya meninggal. Menyisakan seonggok rumah lusuh yang selama beberapa bulan ini dipikirnya sangat bersih dan terawat karena Nang Nak rajin membersihkan.
Hingga tibalah hari melahirkan anak mereka. Dalam proses persalinannya itu, Ibu dan janinnya meninggal. Ya, Nang Nak akhirnya meninggal bersama bayinya tercinta. Ia mati tanpa sekalipun melihat wajah suaminya lagi.
Bertahun lamanya, Nai Maak kembali ke kampung. Dia langsung menuju rumahnya dengan berlari. Ia begitu rindu pada istrinya. Dan ia yakin sang anak juga pasti sudah lahir dan sudah besar. Ditemuinya seorang ibu sedang menimang bayi di rumahnya itu. Ia yakin itu pasti istri dan anaknya. Dan memang benar, itu Nang Nak dan bayi mereka.
Hingga akhirnya, Nai Maak disadarkan oleh seorang paranormal yang dibawa oleh tetangga-tetangganya yang kembali karena kasihan dengan tingkah Naik Maak yang seperti halusinasi. Naik Maak akhirnya sadar, dan ia menangis sejadi-jadinya, mendapati istri dan anaknya meninggal. Menyisakan seonggok rumah lusuh yang selama beberapa bulan ini dipikirnya sangat bersih dan terawat karena Nang Nak rajin membersihkan.