10 Kisah Urban Legend Filipina yang Harus Anda Ketahui
Setiap negara pasti ada kisah misteri di baliknya, entah itu berupa cerita rakyat atau hanya sekedar dongeng. Namun, di balik kisah tersebut pasti memiliki arti tersendiri atau kisah tersebut didapatkan secara turun-temurun ke anak cucu mereka hingga sekarang dan tak menutup kemungkinan juga disaksikan secara langsung oleh orang yang melihatnya.
Hal-hal yang menarik adalah secara tidak langsung mengenai mitologi dan tentu kisah tersebut sangat menyeramkan, dan tentu mitologi yang kita bahas adalah legenda yang sangat populer dari negara Filipina ini.
Walaupun tak semua orang dapat meyakini tentang adanya hantu di dunia ini, namun tak ada salahnya juga untuk memantau hantu seram yang telah sejak lama populer di negara Filipina dan menjadi misteri serta masih mengundang banyak pertanyaan ini.
Lantas seperti apa saja seramnya hantu-hantu yang bergentayangan tersebut? Ada beberapa diantaranya yang akan membuatmu merinding seketika. Mari kita simak kisah selengkapnya berikut ini.
Aswang adalah makhluk mirip vampir dalam mitologi Filipina yang telah dipercayai sejak lama. Penjajah dari Spanyol menyebutkan bahwa aswang adalah makhluk yang paling ditakuti oleh rakyat Filipina.
Mitos aswang dikenal di seluruh wilayah Filipina, kecuali di daerah Ilocos. Mitos ini sangat populer di daerah-daerah Visaya barat seperti Capiz, Iloilo dan Antique. Aswang kadang-kadang digambarkan sebagai campuran vampir dan penyihir dan hampir selalu berwujud perempuan.
Mereka kadang-kadang diceritakan sebagai monster dengan sayap yang mengepak keras. Secara umum, mereka membentuk manusia di siang hari dan kemudian pada gilirannya malam menjadi anjing, babi, kelelawar, kucing, ular jenis hewan tergantung pada pengetahuan regional.
Mereka masuk ke rumah duka dan mencuri mayat-mayat baru-baru. Mereka juga suka masuk rumah untuk minum darah manusia dan bisa membuat orang menjadi aswang dan membuat manusia untuk menggigit mereka kembali.
Aswang yang lapar sangat suka dengan janin manusia. bahkan banyak yang selalu menjaga atau berpatroli di depan rumah wanita hamil untuk melindunginya dari binatang liar yang berkeliaran (aswang yang menyamar).
Kapre adalah raksasa seperti genderuwo dengan mata yang bersinar. Biasanya mereka ditemukan sering duduk di atas pohon menunggu malam tiba, untuk menakuti anak-anak yang berada di luar rumahnya larut malam.
Kapre adalah raksasa Filipina unik karena ia tidak mencuri janin, makan orang atau memotong mereka. Kapre hanya suka menakut-nakuti anak-anak dan menertawakan mereka karena ketakutan.
Beberapa cerita mengklaim mereka benar-benar makhluk yang sangat ramah yang dapat memberikan harapan jika Anda menemukan batu ajaib di sekitarnya. Salah satu pertanda kehadiran sosok kapre adalah di dekatnya segala sesuatu akan bergoyang meski tidak ada angin atau Anda akan melihat asap samar-samar dari atas pohon.
Duwende merupakan makhluk seperti manusia kecil yang hidup di bawah tanah. Ada dua jenis Duwende. Pertama, duwende putih yang diduga jenis makhluk yang membawa keberuntungan tentang kebaikan, atau duwende hitam yang berarti bahwa duwende ingin bermain pada manusia.
Konon mereka sering tinggal di rumah, di pohon-pohon, tanah, gundukan atau bukit, dan di daerah pedesaan. Mereka dikenal baik dan nakal, tergantung pada bagaimana pemilik rumah memperlakukan mereka.
Mereka biasanya keluar pukul 12 siang selama satu jam dan pada malam hari. Pada umumnya mereka hanya berinteraksi dengan manusia ketika rumah mereka terganggu. Sebagai contoh, seorang petani baik yang merawat lahan-nya mungkin dihargai oleh duwende putih dengan kelimpahan yang lebih besar tanaman dari biasanya.
Namun, seseorang yang menendang sebuah sarang semut dekat rumah orang, mungkin duwende Hitam akan menghukum dengan berbagai penyakit dari bibir sumbing sampai testis membengkak. Cara terbaik untuk menghindari Duwende adalah mengatakan "tabi-tabi po" keras sebelum memasuki ruangan mereka.
Tiyanak atau juga dikenal sebagai tianak, tak lain tak bukan adalah sosok vampir dalam mitologi Filipina. Tiyanak ini mirip dengan sirene mitologi Yunani yang memikat mangsanya dengan suaranya. Makhluk penghisap darah ini memiliki wujud menyerupai bayi baru lahir atau anak kecil.
Tiyanak akan menyamar menjadi bayi dan menangis untuk menarik perhatian manusia. Ketika seorang manusia mendekatinya, maka dia akan berubah ke wujud aslinya dan mengisap darah orang tersebut. Konon tiyanak juga senang menyerang wisatawan yang tersesat, atau menculik anak-anak.
Beberapa cerita mengatakan orang yang mengembara tanpa tujuan dalam pencarian untuk mencari bayi dan akhirnya tersesat. Sementara itu, cerita lain mengklaim bahwa orang yang menemukan bayi di tengah hutan, Ketika diangkat, si bayi kemudian Berubah menjadi raksasa besar dan bergigi tajam. Kemudian tiyanak memakan orang itu dan berubah kembali bayi untuk menunggu korban berikutnya.
Matruculan juga merupakan salah satu dari makhluk mitologi dalam cerita rakyat Filipina, yang digambarkan suka menyerang ibu hamil. Konon Matruculan senang membunuh wanita dan memakan janinnya (meskipun beberapa cerita mengatakan bahwa baik ibu dan bayi, keduanya akan dimakan).
Versi lain dari Matruculan adalah bahwa ia membunuh ibu hamil, membuka perutnya dan makan janin di dalam. Untuk melindungi ibu dan janinnya, maka seorang suami harus mengayunkan balisong atau pisau kupu-kupu, di atas perut wanita saat dia melahirkan.
Tikbalang juga makhluk mitologi dalam cerita rakyat Filipina. Konon makhluk ini senang tinggal di pegunungan dan hutan di Filipina. Ia digambarkan memiliki tubuh tinggi dan kekar seperti manusia dengan tungkai panjang.
Selain itu ada pula yang menggambarkan mereka memiliki kepala dan kaki binatang, terutama tubuh kuda. Tikbalang kadang-kadang diyakini sebagai transformasi dari janin yang digugurkan. Di daerah utara, tikbalang dianggap gangguan tetapi umumnya tidak berbahaya.
Mereka senang membuat wisatawan bingung dan membuat para wisatawan tersebut membayangkan hal-hal yang tidak nyata. Wisatawan dapat dengan mudah menghentikan olok-olok dengan membalikan kemeja mereka dari dalam ke luar dan meminta tikbalang untuk berhenti mengganggu mereka.
Kisah tikbalang dari daerah selatan yang menggambarkan makhluk tersebut seperti raksasa yang jahat. Dia memiliki mata merah menyala, sebuah cerutu besar dan bau bau rambut terbakar. Ketika marah (dan dia mudah marah), tikbalang akan menginjakmu sampai mati.
Untuk menjinakkan binatang itu, seseorang harus mencabut salah satu dari tiga rambut yang sangat panjang ditemukan surainya. Setelah itu, tikbalang akan menjadi budak Anda. Lebih mengejutkan lagi ada cerita rakyat yang menyatakan bahwa ketika matahari bersinar melalui awan ketika sedang hujan, maka ada sepasang Tikbalang akan menikah.
Kumakatok juga merupakan hantu mitologi dari Filipina. Jika tengah malam pintu rumah ada yang mengetuk itu adalah Kumakatok yang berwujud 3 sosok berkerudung, 1 wanita cantik dan 2 pria tua. Tidak ada cerita bagaimana Trio Kumakatok itu dibentuk, yang pasti mereka datang untuk menjemput anggota keluarga yang berada didalam rumah yang pasti akan meninggal.
Hantu ini tersebar diseluruh pelosok Filipina. Tidak ada mantra atau penangkal yang bisa menjauhkan mereka, membiarkan pintu tak dibuka pun tak bisa membantu, Kumakatok datang mengetuk dan pergi dan akan ada anggota keluarga meninggal setelahnya.
Legenda mengatakan bahwa kunjungan dari mereka merupakan pertanda bahwa seseorang di dalam keluarga akan segera mati. Tidak ada gambar-gambar atau jimat yang digantung yang dapat menjauhkan mereka. Membiarkan pintu tidak terjawab juga tidak membantu. Mereka tetap mengetuk dan pergi dan kemudian seseorang tetap akan mati segera setelahnya.
Manananggal adalah makhluk mitos dari Filipina, digambarkan sebagai simbol kejahatan, pemakan manusia dan raksasa pengisap darah atau penyihir. Ia merupakan sosok mengerikan, menakutkan, sering digambarkan sebagai wanita, dan mampu memutuskan tubuh bagian atas dan tumbuh sayap seperti kelelawar yang besar untuk terbang ke malam untuk mencari korban.
Kata manananggal berasal dari kata tanggal Tagalog (kognitif tanggal Melayu), yang berarti "untuk menghapus" atau "memisahkan". Dalam kasus ini, "orang yang memisahkan diri". Nama ini juga berasal dari sebuah ungkapan yang digunakan untuk batang tubuh terputus.
Mitos manananggal populer di wilayah Visayan di Filipina, terutama di provinsi barat Capiz, Iloilo, dan Antique. Konon makhluk ini sangat membenci bawang putih dan garam. Mereka juga dikenal sangat benci pada belati, cuka, rempah-rempah dan ekor ikan pari, yang dapat dibentuk sebagai cambuk.
White Lady tak lain tak bukan adalah jenis hantu perempuan yang sering terlihat di daerah pedesaan dan terkait dengan beberapa legenda tragedi lokal. Legenda White Lady bisa ditemukan hampir di seluruh dunia, termasuk di Filipina.
Konon, mereka adalah wanita yang kehilangan atau dikhianati oleh suami, pacar atau tunangan. Mereka sering dikaitkan dengan garis keluarga individu atau dikatakan sebagai pertanda kematian mirip dengan setan.
White Lady atau Kaperosa biasanya menampakkan diri di gedung-gedung kosong, dekat hutan dan tebing. Namun, hantu wanita ini paling sering dikabarkan terlihat di sepanjang Balete Drive di Kota Quezon. Kaperosa adalah seorang wanita muda yang dibunuh oleh dua tentara Jepang selama Perang Dunia II.
Sementara cerita lain melaporkan bahwa Kaperosa seringkali menjadi penyebab kematian untuk kasus kecelakaan mobil. Beberapa pengemudi seringkali melihat hantu itu di kaca spion mereka atau melihat seorang wanita muda duduk di kursi belakang dengan mengenakan gaun putih.
Sigbin atau Sigbin merupakan makhluk dalam mitologi Filipina, konon mereka keluar pada malam hari untuk menghisap darah korban dari bayang-bayang manusia. Dikatakan pula bahwa mereka berjalan mundur dengan kepala diturunkan antara kaki belakangnya, dan memiliki kemampuan untuk menjadi tidak terlihat untuk makhluk lain, terutama manusia.
Ia menyerupai seekor kambing hornless, tapi memiliki telinga yang sangat besar yang dapat bertepuk seperti sepasang tangan dan ekor panjang yang fleksibel yang dapat digunakan sebagai cambuk. Sigbin dikatakan memancarkan bau busuk yang menyengat.
Makhluk ini diyakini keluar dari sarangnya selama Pekan Suci, mereka akan mencari anak-anak dan akan membunuhnya lalu hati mereka akan diambil dan dijadikan jimat. Kebanyakan cerita dan penampakan banyak berasal dari daerah Cebu.
Menurut legenda, ada keluarga yang dikenal sebagai pawang Sigbin yaitu memiliki kekuatan untuk memerintah makhluk-makhluk ini, dan dikatakan pula bahwa memasukkan Sigbin kedalam botol yang terbuat dari tanah liat.