Breaking News

Rabu, 08 Juni 2016

Pesugihan Gunung Kawi Jawa Timur

Pesugihan Gunung Kawi Jawa Timur

Ritual pesugihan gunung kawi tengah santer dibicarakan masyarakat Indonesia baik dari mulut ke mulut hingga ke berbagai media seperti televisi, internet, maupun surat kabar. Bagaimana tidak sebuah gunung yang berada di wilayah Malang, Jawa Timur ini kerap kali didatangi para peziarah yang datang dari berbagai tempat baik dari dalam negeri maupun luar negeri baik dengan niat untuk benar-benar berziarah maupun untuk suatu laku dan ritual mencari pesugihan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kebenaran dan asal usul cerita dan berita tersebut tim lingkar misteri telah menyusun informasi yang dapat Anda baca di bawah ini.

Letak Gunung Kawi

letak-gunung-kawi

Gunung kawi merupakan salah satu gunung berapi yang ada di Indonesia tepatnya berada di kecamatan Wonosari, kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. 

Sebagai salah satu tempat wisata andalah di Malang gunung yang memiliki ketinggian lebih dari 2.500 meter dibawah permukaan laut tersebut memang cukup ramai dikunjungi  oleh masyarakat luas untuk sekedar berekreasi maupun untuk berziarah di sebuah makam yang terletak di obyek wisata tersebut.

Kehidupan masyarakat di sekitar lereng gunung kawi memang cukup maju, hal ini dapat kita lihat dari majunya kegiatan ekonomi di wilayah tersebut, tak heran jika banyak orang menjulukinya kota di pegunungan. Deretan penginapan berupa hotel dan motel juga dapat dengan mudah kita jumpai disepanjang jalan menuju obyek wisata yang tentunya sangat memanjakan bagi para pengunjung yang bermalam di wilayah tersebut.

Keramaian dan kemajuan kegiatan perekonomian lereng kawi seperti pedagang asongan, mini market, toko oleh-oleh dan lain sebagainya juga dapat menggambarkan betapa majunya wilayah tersebut dibandingkan dengan obyek wisata lain.

Diluar pengakuan masyarakat terhadap keindahan gunung kawi sebagai obyek wisata ternyata terdapat hal unik di dalamnya, yakni sebuah makam yang konon merupakan makam salah satu tokoh penyebaran Islam di wilayah tersebut yang terkenal dengan nama Eyang R.M. Imam Sudjono dan Kyai Zakaria yang kemudian akrab disebut dengan Eyang Sujo dan Eyang Jugo.

Pesugihan Gunung Kawi  Jawa Timur

Tak banyak sumber sejarah yang meriwayatkan kehidupan beliau, salah satu sumber sejarah yakni berupa buku yang ditulis oleh Soeryowidagdo mengungkapkan bahwa beliau berdua merupakan pengikut pangeran Pangeran Diponegoro yang kemudian mengasingkan diri di wilayah kawi akibat tertangkap dan diasingkannya Pangeran Diponegoro. Kedua makam ini kemudian sering dikunjungi oleh umat islam untuk berziarah. 

Diluar hal wajar tentu sangat asyik dan menarik untuk kita simak, bagaimana tidak pengunjung gunung kawi selain masyarakat dengan tujuan berwisata dan berziarah ternyata terdapat pula sebagaian orang yang berkunjung ke wilayah tersebut untuk sebuah lagi pesugihan. Percaya ataupun tidak percaya hal inilah yang santer dibicarakan oleh masyarakat luas.

Pesugihan Gunung Kawi dan Para Pelaku

ilustrasi Pesugihan Gunung Kawi  Jawa Timur

Meskipun banyak orang yang tidak mempercayai hal seperti ini, namun pada kenyataanya masih ada orang-orang tertentu yang dengan sengaja mengunjungi tempat tersebut untuk melakukan ritual terkait denganpesugihan gunung kawi. Meskipun demikian, perlu kita garis bawahi bahwa tidak semua pengunjung bertujuan untuk melakukan ritual di luar akal manusia tersebut, karena banyak pula para pengunjung yang datang benar-benar untuk berziarah guna mendekatkan diri pada Allah SWT dan mempertebal keimanan serta mengingat akan diri akan kematian yang hendak menjemput kita di suatu hari nanti.

Advertisement
Pada hari-hari tertentu seperti jumat legi yang diyakini sebagai hari dimana Eyang Jugo meninggal atau dalam bahasa jawa disebut dengan “geblak” menjadi hari yang sangat sakral dan padat peziarah berdatangan di makam Eyang Jugo. Selain hari tersebut konon tiap tanggal 12 tiap bulan suro dalam kalender jawa para pengunjung makam tersebut akan terlihat lebih ramai dibanging hari-hari biasa.

Selain para peziarah murni terdapat pula mereka yang dengan sengaja datang untuk melakukan sebuah ritual yang konon merupakan ritual pesugihan gunung kawi. Orang-orang tersebut biasanya melakukan ritual dengan mempersembahkan sesaji, membakar kemenyan/ dupa diiringi dengan meditasi di tempat tersebut dalam waktu tertentu, biasa hitungan jam maupun hari.

Sebagaimana makam-makam keramat pada umumnya terdapat juru kunci yang biasa membimbing dan memberikan informasi bagi para pegunjung. Inilah yang biasanya dijadikan oleh para pengunjung untuk membimbing mereka dalam melakukan ritualnya.
Designed By Published.. Blogger Templates