Hal-hal mistis sebenarnya sudah bukan merupakan kejutan bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, sejak era nenek moyang kita hal-hal mistis sudah begitu melekat dengan kehidupan mereka. Tengok saja di masa peperangan melawan penjajah, dimana sejumlah suku yang ada di tanah air begitu ditakuti karena punya kekuatan yang tidak dapat dilawan dengan peluru. Tak heran bukan hanya kekuatan gaib, tempat-tempat yang disakralkan atau dikenal angker pun tersebar luas di berbagai daerah.
Setiap masyarakat mungkin punya kisah tersendiri mengenai tempat-tempat angker di Indonesia. Seperti Lawang Sewu yang sudah begitu melegenda di Semarang, Museum Bahari di Jakarta, Keraton Yogyakarta, Taman Maluku di Bandung, Benteng Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan, Gua Kontilola di Papu sampai Sungai Kapuas di tanah Borneo, Kalimantan.
Ada banyak tempat yang terkenal angker bagi masyarakat tanah air, tidak hanya di daratan tapi juga kawasan perairan yang membelah kepulauan nusantara mulai dari lautan luas sampai sungai.
Indonesia memang tidak hanya dikenal dengan wilayah lautannya yang sangat luas tapi juga ribuan sungainya yang terbentang luas di setiap daerah. Tapi kawasan tersebut pun tidak terlepas dari hal-hal mistis. Bukan hanya karena banyaknya orang yang meninggal dengan berbagai alasan tapi juga karena hal-hal yang sulit untuk diterima nalar. Seperti ke 4 sungai di bawah ini yang sejak lama begitu kesohor akan keangkerannya, seperti apa kisahnya?
Berikut kisah mistis 4 sungai paling angker di Indonesia.
Kisah Mistis Sungai Musi
Setiap tahunnya sungai Musi yang menjadi momok yang cukup mengerikan bagi masyarakat kota Palembang. Pasalnya sungai yang membelah Palembang menjadi dua sekaligus menjadi ikon kota Palembang ini selalu “meminta korban”.
Setiap tahun ada saja korban yang tenggelam di sungai ini, yang kadang penyebabnya bukan hanya karena insiden kecelakaan tapi juga karena hal-hal yang sulit dimengerti. Masyarakat sekitar pun sejak lama percaya kalau sungai Musi yang terkenal dengan jempatan Ampera-nya ini sebagai tempat angker yang sangat disakralkan. Bahkan konon kematian yang terjadi setiap tahunnya tidak terlepas dari hal-hal mistis.
Di kisahkan kalau di sungai ini berdiam sesosok hantu yang begitu ditakuti dengan tubuhnya yang besar dan bulunya yang sangat lebat. Masyarakat setempat pun menyebutnya sebagai Antu Banyu. Sosok tersebutlah yang sejak lama dipercaya sebagai hantu yang suka menenggelamkan orang-orang yang berada disekitar sungai, entah untuk memancing atau sekedar menikmati indahnya sungai.
Menurut masyarakat setempat Antu Banyu suka menggosokkan lidahnya di tepi sungai dengan tujuan agar orang-orang terpeleset dan jatuh ke sungai, dan saat itu ia akan memangsa manusia. Entah benar atau tidak, menurut kisahnya orang yang menjadi korban Antu Banyu umumnya punya tanda-tanda yang khas. Pertama mereka baru bisa ditemukan 1 sampai 2 hari setelah tenggelam dan kedua kondisi bagian kepalanya berlubang. Konon hal tersebut karena Antu Banyu sudah memakan bagian otaknya.
Kisah Mistis Sungai Bengawan Solo
Bengawan Solo riwayatmu ini sedari dulu jadi perhatian insani” lirik lagu karya mendiang Gesang sangat melekat bagi sungai Bengawan Solo. Bahkan berkat lagu itulah sungai yang punya dua hulu yaitu Wonogiri dan Ponorogo ini menjadi begitu terkenal seantero dunia.
Sungai Bengawan Solo sendiri memang pantas untuk jadi perhatian dunia, bukan hanya karena luas dan keindahannya tapi Bengawan Solo adalah satu dari sekian banyak sungai purbakala yang sudah ada sejak 4 juta tahun lalu.
Ya, Bengawan Solo sudah setua itu dan Anda pastinya tahu apa yang biasanya melekat bagi tempat-tempat tertua di Indonesia. Sungai ini juga melekat dengan berbagai kisah mistis, terlebih lagi setiap tahun setidaknya hampir 30 orang menjadi korban tenggelam. Secara nalar hal tersebut terjadi karena limpahan air bah dari kedua hulu sungai. Namu masyarakat setempat percaya kalau ada “faktor lain”.
Salah satu kisah mistis yang cukup melegenda adalah kisah mengenai Banaspati yang merupakan sosok hantu berbaju merah yang dipercaya dapat menyeret siapa saja ke dalam sungai untuk ditenggelamkan.
Kisah Mistis Sungai Brantas
Sungai yang bersejarah, seperti itulah hal yang melekat bagi masyarakat Jawa Timur terhadap sungai yang melintasi Malang, Bliter, Kediri, Mojokerto sampai Tulungagung. Pasalnya di sungai inilah salah satu pahlawan kemerdekaan Indonesia dibuang jasadnya oleh Belanda.
Sepanjang sejarahnya sungai yang panjangnya lebih dari 320km ini juga menjadi singai paling angker di Indonesia. Pasalnya sungai ini juga selalu menelan korban. Secara nalar, sungai Brantas memang termasuk sungai yang menipu karena tampak tenang di permukaan namun menyimpan aliran yang deras di dalamnya.
Hanya saja masyarakat sekitar pun tidak serta merta percaya akan pengaruh alam tersebut. Bahkan mereka sangat percaya kalau sungai ini dihuni oleh banyak makhluk gaib yang membuatnya sering meminta tumbal. Salah satunya mengenai legenda buaya putih yang konon menjadi penjaga sungai, dimana sebagai gantinya ia meminta tumbal. Kisah tersebut pun makin menjadi-jadi setelah tercatat di sungai ini pula banyak korban pembunuhan sengaja di buang.
Kisah Mistis Sungai Kapuas
Sungai Kapuas tercatat sebagai salah satu sungai terpanjang di dunia, dengan panjangnya mencapai 1.143km sungai Kapuas pun menjadi sumber kehidupan bagi banyak orang. Apalagi tercatat kalau setidaknya terdapat 700 jenis ikan yang layak konsumsi.
Hanya saja sungai Kapuas juga tidak terlepas dari kisah-kisah mistis, terlebih dikisahkan setiap tahun sungai ini juga sering menenggelamkan manusia dan selalu anak-anak. Hal tersebut sebenarnya tidak terlepas dari kurangnya pengawasan orangtua, karena terlalu menikmati dunianya sendiri anak-anak mereka pun jadi korban.
Tapi bagi warga sekita hal tersebut tidak sepenuhnya kesalahan orangtua, tapi karena campur tangan dari sang penghuni sungai. Menurut legenda sungai Kapuas dihuni oleh 3 makhluk gaib yang berwujud buaya. Mereka itulah yang sering meminta tumbal sebagai pengganti akan kelimpahan yang ada di sungai Kapuas.
Seperti itulah kisah mistis yang terjadi di 4 sungai di Indonesia yang diangkerkan. Boleh percaya tapi boleh juga tidak.
