Lintasan Rel Kereta Bintaro Berhantu

Lintasan rel kereta Bintaro dipercaya berhantu oleh warga sekitar. Sering kali kecelakaan yang merenggut ratusan bahkan ribuan jiwa di lintasan kereta api Bintaro menyebebkan daerah ini ditakuti oleh orang-orang.

Konon, pada malam-malam tertentu sering terlihat potongan kepala manusia (glundung pringis) menggelinding dengan sendirinya. Selain itu terlihat juga penampakan potongan-potongan tubuh yang berjalan ngesot. Selain itu, di lintasan rel kereta Bintaro ini juga ada hantu perempuan yang mengenakan jubah putih dengan mata merah menyala, suaranya seperti ringkikan kuda .....

Lintasan kereta api Bintaro letaknya berada di depan sebuah Sekolah Dasar. Dengan jaraknya kira-kira hanya sekitar 500 meter dari Balai Rakyat.

Sebenarnya keangkeran daerah tersebut sudah dirasakan sejak tahun 1970. Pada tahun tersebut sejumlah kecelakaan yang merenggut nyawa manusia mulai terjadi.

Kawasan ini juga menjadi lebih menakutkan setelah terjadinya kecelakaan kereta api yng sangat besar. Peristiwa kecelakaan tersebut yang dikenal dengan nama Tragedi Bintaro dan terjadi pada bulan Oktober 1987. Kabarnya, sejak saat itu, sejumlah hantu dan arwah penasaran mulai berani menampakan diri secara terang-terangan.

Konon, kemunculan hantu di daerah lintasan rel kereta Bintaro sering terlihat antara maghrib sampai tengah malam. Atau malam-malam tertentu setelah selang beberapa saat terjadi sebuah kecelakaan.

Wujud hantu yang menampakan bisa bermacam-macam. Ada warga yang mengaku melihat potongan kepala (glundung pringis) menggelending dengan sendirinya dan ada pula warga yang melihat hantu perempuan.

Namun kebanyakan warga sering mendengar suara orang yang merintih kesakitan. Terlihat juga penampakan hantu dengan baju compang-camping dengan darah dan luka yang memenuhi seluruh tubuhnya.

“Mereka menampakkan dirinya secara bergerombol menuju ke lokasi Tragedi Bintaro, lalu menghilang,” ujar seorang warga.

Kisah mistis ini lintasan rel kereta Bintaro ini bahkan diangkat ke dalam sebuah film. Namun film tersebut tidak menceritakan keadaan mistisnya, melainkan mengisahkan realita yang sebenarnya dapat terjadi.