Kisah Misteri Seorang Pemuda yang Ditolong Makhluk Ghaib di Puncak Suroloyo
Puncak Suroloyo adalah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Kulonprogo. Berada di ketinggian 1.019 meter tepatnya di Perbukitan Menoreh, Suroloyo jadi perbukitan paling tinggi di seantero Daerah istimewa Yogyakarta, mengecualikan Gunung Merapi. Pemandangan alam yang tersaji di Suroloyo pun ciamik. Kamu bisa menyaksikan hijaunya persawahan di Kulonprogo hingga secuil Borobudur nun jauh di sana.
Namun di balik keindahan yang dipersembahkan Puncak Suroloyo, tempat ini juga menyimpan berbagai kisah mistis. Salah satunya dialami oleh salah seorang kawan yang saat itu mengalami kejadian ganjil di sekitar Puncak Suroloyo.
Sebut saja namanya Junaidi, 20 tahun saat itu. Dia hendak pulang dari makrab di daerah Suroloyo, dan sialnya, ia turun di waktu malam.
Junaidi adalah mahasiswa yang kebetulan menjadi panitia makrab sebuah organisasi di kampusnya. Makrab kali ini berada tak jauh dari Puncak Suroloyo. Saat makrab, ada beberapa kejadian ganjil yang terjadi. Namun kita tak usah bahas apa yang terjadi di sana, karena topiknya adalah kisah misteri yang dialami Junaidi sewaktu pulang dari sana.
Saat itu, pukul 9 malam, peserta makrab sudah pulang sedari tadi menuju Kota Jogja. Sementara Junaidi dan panitia pulang terakhir. Naasnya Junaidi jadi orang paling belakang yang turun dari tempat itu. Ia naik motor sendiri dan punya satu kekurangan fisik yang cukup fatal, dia tidak mahir menggunakan sepeda motor jika keadaan gelap. Maklum, jalanan berada di tengah hutan yang cuma ada pepohonan rimbun tanpa penerangan sama sekali.
Tiba-tiba di tengah jalan ia bertemu dengan sesosok orang tua. Ia berhenti setelah tangan si kakek melambai-lambai di depannya.
Di tengah kegelapan malam, Junaidi bertemu dengan seorang kakek tua yang sedang berjalan kaki menyusuri jalanan yang gelap itu. Ia melambaikan tangan meminta agar Junaidi berhenti. Si kakek ini ingin numpang ke Malioboro. Waktu itu kira-kira sudah masuk hampir pukul 22.00.
Junaidi pun dengan senang hati mengajak si kakek bareng di motornya. Namun anehnya, justru si kakek meminta agar dia yang membawa motornya, sementara Junaidi cukup membonceng saja. Junaidi yang mengantuk pun setuju dan ia membonceng kakek tua yang tidak tahu siapa.
Tiba-tiba, Junaidi terbangun. Si kakek pamit dan berterimakasih sudah mendapat tebengan motor, Ia pun berjalan kembali.
Junaidi terbangun di Monumen Jogja Kembali, saat si kakek pamit dan mengucapkan terimakasih. Malam sudah sangat larut, ia tidak sadar selama di motor tertidur sampai di Jogja. Hanya saja ia belum sadar bahwa peristiwa yang ia alami cukup janggal. Si kakek pun tidak berhenti di Malioboro, tapi di Monumen Jogja Kembali.
Junaidi yang baru saja tersadar sepertinya belum sepenuhnya bisa berpikir jernih. Gimana nggak aneh, ada seorang kakek yang berjalan sendirian di atas bukit dengan tujuan ke Malioboro, sekitar 40 km jauhnya. Jam 10 malam lagi. Mau ngapain coba? Keanehan kedua, si kakek memberhentikan Junaidi yang memang sedang ngantuk dan tidak mahir membawa motor. Ketiga, si kakek pun meminta dia yang memboncengkan Junaidi, alih-alih bonceng di belakangnya.
Kemudian Junaidi bercerita kepada teman-temanya sesama panitia. Sontak kawan-kawannya ketakutan dan Junaidi baru sadar bahwa kakek yang bersamanya bukan manusia. Apalagi banyak kejadian horor sewaktu pelaksanaan makrab. Hal-hal mistis itu makin membuat yakin bahwa kakek tersebut adalah jelmaan makhluk ghaib yang ‘menolong’ Junaidi yang kebetulan sangat mengantuk dan tidak mahir membawa motor di gunung.
Selama perjalanan sampai Jogja pun, bagaimana bisa Junaidi tidur dengan nyenyak di atas motor? Kurang aneh apalagi deh. Namun syukurlah Junaidi selamat sampai Jogja meskipun ditolong oleh entah makhluk apa. Menjelma dalam bentuk kakek tua yang modusnya minta diantarkan ke Malioboro.
Mitos-mitos memang sangat melekat dengan Perbukitan Menoreh dan Puncak Suroloyo, bahkan sejak zaman Kerajaan Mataram. Jadi tidak aneh jika banyak kejadian mistis di sana. Yang aneh adalah biasanya makhluk ghaib mengganggu atau mengusili manusia, eh yang ini justru membantu Junaidi yang sedang dalam masalah.