Breaking News

Sabtu, 11 Februari 2017

Misteri rawa pening dan tempat-tempat dinamai sunan kalijaga

Misteri rawa pening dan tempat-tempat dinamai sunan kalijaga

Misteri rawa pening dan tempat-tempat dinamai sunan kalijaga

Menurut tutur, guna mendapatkan kayu jati untuk tiang penyangga Masjid Demak, khanjeng sunan kalijaga menjelajahi tlatah Jawa Tengah. Ketika tiba di suatu daerah dimana terdapat banya air menggenang, beliau pun bertanya pada seseorang yang dijumpainya; Wahai Kisanak, apa nama desa ini?" Yang ditanya ternyata tak tahu. Khanjeng sunan pun akhirnya berkata," karena tempat ini belun ada nama dan banyak airnya, maka untuk mengingatkan anak cucu kita nanti tempat ini ku namakan Banyudono."

Kini, tempat itu masih ada dan masuk wilayah Kabupaten Boyolali. Setelah itu, kembali khanjeng sunan kalijaga melanjutkan perjalanannya. Suatu ketika beliau tiba di perkampungan yang banyak penduduknya. Kembali, beliau bertanya kepada yang ditemuinya,"Kisanak apa nama desa ini?" Orang itu berpikir keras." Ampuni saya khanjeng, saya lupa nama daerah ini," Demikian katanya.

Khanjen sunan kalijaga hanya tesenyum dan berkata,"Baiklah, sekali lagi, untuk menjadi ingatan anak cucu nanti, tempat ini ku namakan boyolali." Hingga daerah itu tetap menggunakan nama yang diberikan oleh khanjeng sunan kalijaga. Dan waliullah itu kembali melanjutkan perjalannya hingga memasuki hutan kecil dimana terdapat sebatang pohon jati yang lumayan besar. Beliau pun meminta para santrinyauntuk menebang pohon itu.

Misteri rawa pening dan tempat-tempat dinamai sunan kalijaga

Tetapi, tiap didekati pohon itu selalu berpindah tempat. Para santri pun menjadi kecut hatinya. Sunan kalijaga pun langsung tanggap dengan keadaan yang dihadapinya. Setelah diam sesaat, beliau pun tahu, ternyata pohon itu dihuni oleh sekelompok siluman kera. Mengetahui bahwa yang dihadapinya adalah jalma pinilih pinintho, dengan ketakutan pimpinan siluman kera itu berkata: Ampunkan saya khanjeng sunan, bukan saya berani terhadap andika, tetapi pohon ini adalah rumah kami. Jadi, jika perilaku saya ini salah, saya siap untuk menerima hukumannya."

Kahnjeng sunan hnaya tersenyum, beliau bahkan mengurungkan niatnya untuk menebang pohon jati itu. Melihat itu, sang pemimpin siluman menjadi kagum. Seketika, ia meminta diri dan segenap kelompoknya untuk memeluk agama islam. Usai itu, kembaili khanjeng sunan kalijaga berkata,"Baiklah, sebagai tanda untuk anak cucu nanti, tempat ini kunamakan Jati Ngaleh (Pohon jati yang berpindah-Jw)".

Karena yang dicarinya belum didapat, Syech Malaya melanjutkan perjalanannya sampai ke suatu tempat yang banyak sekali airnya. Kembali beliau bertanya kepada seseorang yang dijumpainya,"Wahai kisanak, apa nama daerah ni?" Seperti biasa, orang yang ditanya tak bisa menjawab. Untuk kesekian kalinya, Khanjeng sunan kalijaga pun kembali berkata,"Untuk tanda anak cucu kita nanti, daerah ini kuberi nama Rowo Pening."

Sampai sekarang, Rowo pening menjadi tempat bergantung orang banyak. Apakah itu sebagai daerah tujuan wisata atau tempat untuk mencari ikan. Tetapi jangan lupa, ada hal aneh yang sering terjadi di seputar Rowo pening. Siappaun yang berlaku tak senonoh, pasti akan ditemui oleh siluman lintah raksasa. Hal ini pernah menimpa sepasang remaja dari Salatiga. Keindahan dan kedamaian Rowo Pening telah membuatnya menjadi lupa diri.

Misteri rawa pening dan tempat-tempat dinamai sunan kalijaga

Gairah keduanya memuncak. Ketika perbuatannya tak senonoh hampir saja terjadi, tiba-tiba dari tengah danau mereka melihat ada seekor binatang raksasa yang mendatanginya . Melihat hal itu, keduanya langsung lari pontang-panting sampai ke sebuah rumah. Ketika ditanyai, mereka pun menjawab dengan  sejujurnya. Keduanya hanya diingatkan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Menurut sesepuh desa Kebon Dawo, penunggu ghaib Rowo Pening adalah seekor lintah raksasa. Dan biasanya, siluman itu akan muncul jika ada orang yang akan berbuat kurang terpuji di tempat itu. Apakah hendak mencuri tanaman, ikan, maupun tindakan yang tak senonoh lainnya. "Makannya, Rowo Pening adalah daerah yang paling aman," ungkap pak Roso, salah seorang warga msyarakat.
Designed By Published.. Blogger Templates